Kehadiran Pejabat Negara ke Pekanbaru Diwarnai Aksi Demo
Seorang pendemo mengalami cidera yang cukup serius dibagian tangannya, karena mencoba masuk dengan cara memanjat pintu gerbang kediaman yang telah ditutup rapat dan dijaga ketat.
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) menggelar aksi demo dikediaman Gubernur Riau bertepatan dengan datangnya Pejabat Tinggi Negara yang terdiri dari Menkopulhukam RI Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,Jaksa Agung HM Prasetyo.
Dalam aksi demo tersebut salah seorang pendemo mengalami cidera yang cukup serius dibagian tangannya,Karena mencoba masuk dengan cara memanjat pintu gerbang Kediaman yang telah ditutup rapat dan dijaga ketat oleh Anggota Satpol PP dan Anggota Kepolisian dari Polresta Pekanbaru maupun Anggota Polda Riau yang turut mengamankan kedatangan Pejabat Negara tersebut.
Dalam aksinya 'Gerak' Menuntut,'Tuntaskan kasus Ijazah Palsu Jefri Noer yang notabenSebagai Bupati Kampar,Tangkap segera sang mega Koruptor Kampar dan kasus Ilegal Logging(Jefry Noer),Polda dan Kejati Riau kalau tidak becus menangani kasus Korupsi Jefry Noer limpahkan segera ke KPK,puluhan Pejabat tinggi Negara yang datang ke Riau hari ini,kawal dan awasi Hukum di Kampar Khususnya kasus P4S Kubang Jaya.Yang mana program ini hanya sebagai Aset pribadi Jefry Noer,Seluruh konfik Sengketa Lahan yang terjadi di Kampar adalah ulah tangan Jefry Noer,jadi jangan mau dibodoh-bodohi Jefry Noer.
Belum lagi persoalan tanah berdarah,yang mana penyerobotan tanah masyarakat Kampar ini juga dilakukan Oleh Jefry Noer beserta istrinya.Kekejaman itu dibuktikan dengan tertumpahnya darah terhadap dua orang masyarakat Kampar,Pada tahun 2014 yang mana korbannya adalah Nurhasmi dan pada tahun 2015 dengan korban Dabson L,kasus ini juga terhenti ditangan Polda Riau.Jika ini terus dibiarkan kami seluruh Rakyat Kampar yakin Bahwa kriminal ini akan bertambah yang Jefry Noer dan Keluarganya.
Sementara itu Menurut Pantauan Okeline didalam Aula Pauh Janggi Kediaman Gubernur Riau telah berlangsung tertutup Rapat Kordinasi Khusus yang dipimpin oleh Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto yang didampingi Menteri Kehutanan dan lingkungan Hidup Siti Nurbaya,dan Jaksa Agung HM Prasetyo,sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang dijadwalkan datang batal hadir dalam pertemuan tersebut.
Adapun agenda dalam pertemuan tersebut membicarakan masalah karhutla,konflik dengan PT Ciliandra di Kabupaten Kampar,berdasarkan adannya pengaduan LSM ke Menkopolhukam.Disamping itu kehadiran pejabat Negara tersebut juga menyelesaikan masalah yang berhungan dengan masyarakat seperti PT Duta Palma dengan masyarakat Kuansing,masalah Senamanenek antara PTPN V dengan masyarakat Tapung Kampar dan konflik lainnya.(*)
Liputan : Asa